watch sexy videos at nza-vids!
WWW.CERITAINDO.SEXTGEM.COM

Find us On Facebook and Twitter
facebook.jpg | twitter.jpg

LAPORAN PELAJARAN BIOLOGI

Namaku Henry. Saat ini aku duduk di Kelas 3
SMA yang sedang menunggu Ujian Nasional
alias UAN. Aku akan menceritakan pengalaman
pertamaku dalam bercinta. Kejadiannya sekitar
bulan November tahun lalu.
Jovie adalah seorang gadis cantik di kelasku yang
tentu saja seksi, tubuhnya ramping, dengan
rambut hitam sebahu, berwajah manis dengan
kulit kecoklatan, walaupun payudaranya tidak
begitu besar, mungkin lebih kecil dari 34A.
Namun tetap saja ia sering membuatku
terangsang. Setiap hari ia selalu menggunakan
rok sekolah diatas lutut. Sehingga paha dan
celana dalamnya sudah menjadi santapan
sehari-hari bagiku. Pahanya yang begitu mulus
sering membuatku TURN ON, dan celana
dalamnya sering menggoda hasratku. Hampir
setiap hari aku melihat celana dalamnya, mulai
dari putih polos, biru, gambar beruang, pink,
hitam, dll.
Jovie duduk di sebelah kananku(di sekolahku tiap
orang satu meja). Setiap kali aku berbicara atau
ngbrol dengannya dia sering mengangkangkan
kakinya sehingga aku bisa dengan jelas melihat
motif celana dalam yg dipakainya (entah dia
sengaja atau tidak). Hal itu yg membuatku
senang ngobrol dengannya.
Suatu hari kelas kami diberi tugas untuk
membuat laporan biologi tentang reproduksi
manusia dan hewan. Dan aku dan jovie
sekelompok berdua. Dan pada hari Kamis kami
memutuskan untuk membuatnya di rumah
Jovie sepulang sekolah.
Pulang sekolah aku langsung ke rumah Jovie.
Sesampainya disana aku lansung disuruh
pembantunya langsung ke kamar Jovie di lantai
dua.
“Knock Knock”
Aku mengetuk pintunya, namun tidak ada yang
menjawab. Lalu aku membuka pintunya
perlahan dan masuk ke kamar Jovie. Ternyata
Jovie sedang tidur terlelap dengan posisi
telentang. Jovie masih mengenakan seragamnya
lengkap dan kaos kaki masih menempel di
kakinya. Kemejanya agak terangkat sehingga aku
bisa melihat perut dan pusarnya. Roknya pun
sedikit tersingkap sehingga aku bisa melihat
dengan jelas celana dalam yang dipakainya
(warna pink). Semua itu membuatku sangat
terangsang dalam waktu seketika. Namun aku
tidak berani membangunkannya(mumpung
pemandangan bagus) maupun berbuat macam-
macam kepadanya(maklum gak pernah). Tapi
aku semakin tidak tahan, rasanya Penisku sudah
berontak. Lalu aku keluar dari kamarnya dan ke
kamar mandi.
Di kamar mandi aku segera melepaskan celanaku
dan membebaskan burungku keluar dan mulai
mengocoknya. Tiba-tiba aku melihat sebuah
celana dalam bermotifkan beruang (seperti yang
pernah aku lihat )tergantung di gantungan.
Tanpa pikir panjang aku langsung
mengambilnya dan mulai menggesek-
gesekannya ke Penis ku yang tegang dari tadi.
Ternyata begitu lembut CDnya Jovie, lalu aku
semakin mempercepat kocokanku. Dan akhirnya
“Crot………….crot………………crot...........” Sambil
membayangkan Jovie sedang mengulum
Penisku.
Celana dalam Jovie menjadi penuh dengan
spermaku. Lalu setelah membersihkan Penisku
aku kembali ke kamar Jovie. Dan ternyata ia telah
bangun.
Aku : “Kamu uda bangun Jo. Aku uda dateng
dari tadi tapi kamu lagi tidur jadi aku gak tega
bangunin kamu.”
Jovie : “Aduh maaf, gw tadi ketiduran. Ywd kita
langsung mulai yuk bikin laporan.
Maka kami pun mulai mengerjakan laporan
biologi tugas kami. Tiba-tiba Jovie bertanya,
”Ereksi tuh apaan sih?Gw penasaran nih, jelasin
donk”
Aku : “Ereksi itu pengerasan pada alat kelamin
pria yang disebabkan oleh saraf dan pembuluh
darah sebagai akibat dari suatu rangsangan
tertentu.”
Jovie: “Itu sih aku juga tau. Tapi aku masih
penasaran ereksi tuh kyk paan. Jelasin lagi donk
yang detail.”
Pertanyaan Jovie membuatku terangsang lagi.
Dan aku pun mulai berpikiran macam-macam.
Aku : “Klo gitu kamu mo lihat ereksi kyk pa?”
Jovie:”Nakal kamu! Tapi boleh juga. Mank boleh?”
Maka aku langsung membuka celana panjang
dan celana dalamku. Jovie langsung terperangah
melihat penisku yang sudah tegang. Ukuran
penisku sekitar 15.5cm.
Jovie:”Wah gila, baru pernah gw liat punyanya
cowo!”
Lalu Jovie dengan polosnya menyentuh dan
meraba-raba penisku. Rasanya seperti tersengat
listrik yang membuatku nafsu untuk
menyetubuhi Jovie.
Dengan segera kudekatkan tubuhku dengan
tubuhya dan mulai mencium bibirnya. Aku
langsung melumat bibirnya dengan nafsu.
Semula Jovie memang diam saja. Namun
akhirnya dia membalas ciuman-ciumanku. Aku
membalasnya lagi dengan semakin agresif,
kuemut bibir bawahnya. Kuemut lidahnya. Dan
ia pun mengemut lidah ku.
Lalu ciumanku semakin merajalela. Aku mulai
menciumi telinganya yang bersih. Mengemut
dan menjilati telinganya. Tanganku pun yang
tadinya diam mulai menyentuh dan meremas
payudaranya. Terdengar suara nafas Jovie yang
semakin tersengal-sengal. Agh…agh….agh…
agh….
Lalu aku turun menciumi lehernya dan terus
meremas payudaranya. Lalu aksi kami berlanjut
di ranjang. Aku segera membuka bajuku
sehingga aku tidak memakai apa-apa lagi. Dan
aku pun mulai membuka kancing kemeja Jovie
satu per satu sambil menciuminya. Begitu
melihat payudaranya yang masih terbalut Bra
berwarna putih dengan tali biru. Aku pun
langsung menciumi payudaranya yang kanan
dan tangan kanan ku meremas payudara yang
satunya lagi.
Sepertinya Jovie semakin menikmati
permainanku. Ia menyuruhku untuk membuka
kait branya. Aku tentu saja menurutinya. Sambil
membuka kaitnya aku menjilati punggungnya
dalam posisi telungkup. Lalu kutelentangkan dia
kembali. Langsung kuburu kedua payudaranya
yang imut. Kuemut dan kumainkan pentilnya
dalam mulutku sambil tanganku yang satunya
lagi meremas payudaranya yang lain. Kujilati
terus putingnya sampai terasa mengeras.
Payudaranya memang lembut dan indah sekali.
Memang ini merupakan pengalaman pertamaku
melihat dan merasakan payudara seorang
wanita.
Akupun mulai melakukan pergerakan kebawah.
Aku ciumi dan jilati kakinya, lau ke betisnya yang
seksi dan kusingkapkan rok abu-abunya (tanpa
membukanya) agar aku bisa merasakan
kelembutan pahanya yang mulus sambil
mendengarkan suara Jovie yang kegelian.
Lalu kuciumi celana dalamnya sampai basah.
Lalu kutarik dan kulepaskan celana dalamnya.
Terlihat kemaluannya yang ditumbuhi bulu-bulu
halus. Lalu Jovie berkata ”Mo ngapain Hen?
Jangan dimasukin ya!” Karena kasihan aku pun
menutup niatku untuk memasukkan penisku.
Namun aku tetap menciumi dan menjilati
vaginanya yang terlihat merah dan agak sedikit
basah (munkin ini yang dibilang becek). Hal ini
membuatku tambah nafsu. Aku terus menjilati
dan memasukkan lidahku kedalam vaginanya.
Jovie pun mulai menggeliat. Nafasnya semakin
tidak teratur. “Agh..agh..agh..agh.” Lalu
tanganku pun ikut meraba-raba bibir vaginanya,
dan sepertinya kutemukan klitorisnya. Karena
begitu tersentuh tubuhnya langsung menggeliat
dan mengeluarkan suara yang semakin keras.
Suaranya tersebut membuatku semakin
mempercepat gerakan lidah dan tanganku. Dan
tiba-tiba keluar cairan yang berbau seperti cuka
dari vaginanya. Sepertinya Jovie mencapai
orgasmenya. Dengan lahap kujilati cairan
tersebut.
Jovie terlihat sangat menikmati orgasmenya. Aku
pun iseng mengesek-gesekkan penisku ke bibir
kemaluannya. Tiba-tiba Jovie menyuruhku,”Lagi
hen, lagi hen. Masukkin!” Walaupun kaget, aku
sangat senang mendengarnya(inilah yang
kutunggu-tungggu). Dengan sigap aku
memulainya.
Aku :”Ok, dengan senang hati sayang.”
Aku mulai memasukkan penisku ke vaginanya.
Seret sekali vaginanya. Awalnya sulit untuk
memasukkan penisku ke vaginanya. Dan
sepertinya Jovie agak kesakitan.
Jovie:”Egh…Pelan-pelan Hen!”
Aku : “Tahan dikit Jo, bentar lagi.”
Dengan sedikit dorongan aku berhasil
memasukkan penisku. Aku pun mulai
melakukan gerakan maju mundur (posisi
konvensional). Benar-benar nikmat rasanya .
Penisku seperti diurut-urut. Agh…agh…agh. Jovie
pun mulai mengikuti gerakanku. Dan suara jovie
makin lama makin keras. Lalu aku segera
mempercepat gerakanku sambil mencium
payudaranya. Lalu Maju-mundur, maju-
mundur, maju-mundur. Namun setelah
dipercepat aku kembali memperlambat (kayak
waktu coli system tarik-ulur). Kira-kira setengah
jam tarik-ulur aku mempercepat gerakanku.
Maju-mundur,maju-mundur…Dan tiba-tiba Jovie
berkata:”Gak tahan Hen!Cepet –cepet!” Lalu tiba2
terasa ada air muncrat ke penisku. Rupanya Jovie
sudah orgasme. Tidak lama kemudian rasanya
penisku sudah 80% ingin memuntahkan
sesuatu. Segera aku cabut penisku karena takut
Jovie hamil. Lalu kujulurkan penisku ke wajah
Jovie dan kusuruh mengulumnya. Enak sekali
rasanya. Terasa lidahnya menjilat-jilat kepala
penisku. Lalu kuajarkan dia mengocok penisku.
Ia pun mulai mengocok penisku.
Aku :”Agh….agh….Terus jo….lebih cepet
lagi….Uda mo keluar nih.”
Crot….crot…crot…crott….crotttt…Spermaku
akhirnya keluar juga dan kutumpahkan
semuanya di mulut Jovie. Ternyata Jovie
menikmatinya spermaku. Ia menelan habis
semua spermaku dan membersihkan kepala
penisku dari sisa-sisa spermaku.
Karena lelah Jovie tertidur dengan lelap. Dan aku
pulang ke rumah. What a great day!!!Klo begini
Sering-sering aja bikin laporan.
Keesokan paginya kami bertemu lagi di kelas.
Lalu dia berbisik kepadaku, ”Celana dalamku
yang beruang kemarin kamu apain? Ehm…
kapan-kapan kita bikin laporan lagi ya.”


Adult | GO HOME | Exit
1/1488
U-ON

inc Powered by Xtgem.com